Akhirnya setelah sekian lama, ya kurang
lebih akhirnya aku berniat menuliskan perjalanan epicku dan teman-teman ke “Si Panjang” Argopuro. Hari itu 25 Januari 2015 kami memulai perjalanan menuju ke Argopuro. Kami berangkat ber-10,
semua berkumpul di Jogja. Kami berangkat sekitar jam 10 malam menuju Surabaya.
Lalu disambung lagi menuju ke Besuki, dan akhirnya menuju ke basecamp di daerah
Baderan. Karena kami berencana naik lewat Baderan dan turun lewat Bremi. Semua
perjalanan itu memakan waktu sekitar 17 jam. Sungguh perjalanan yang
melelahkan, belum lagi pendakiannya yang diperkirakan selama 5 hari. Pasti akan
banyak hal yang sangat berkesan.
Basecamp Baderan
Samapi di basecamp kami langsung melakukan
pendaftaran. Sambil daftar, bapak petugas Kehutanan banyak bercerita tentang
indahnya Argopuro yang buat kami jadi tambah semangat. Di basecamp ini kami
tinggal di gubuk kecil. Tapi ya cukup nyaman. Menjelang sore kamipun mencari
makan, baru hari pertama kenangan pertama muncul dan itu muncul di tmpt kami
makan dengan kalimat “ Cepat kan?” dengan wajah polos, padahal kami menunggu
makannya hampir sejam. Lalu malamnya kami masak-masak untuk makan malam. Dan
ketika larut, aku dan beberapa teman bercerita kisah kami. Sangat berkesan.
Perjalanan Basecamp – Pos I
Perjalanan kami mulai sekitar jam 10 pagi.
Sebelum pergi, kami berfoto bersama dulu dengan bapak dari Kehutanan, setelah
itu kami mulai pendakian. Di awal, kami semua masih riang gembira, karena masih
awal. Disuguhi pemandangan menarik sedikit kami langsung tambah semangat. Kami
semangat kalau kami bisa mencapai pos 2 dalam 1 hari. Tapi kenyataan berkata
lain, jalan yang kami lewati dengan waktu 6 jam itu sangat menguras tenaga dan
kami memutuskan untuk camp di pos 1. Di pos 1 mulai muncul lagi kenangan indah,
mulai dari kami masak ayam, membuat api unggun yang sangat susah dan kami
diserbu hewan kecil seperti kelabang. Tapi semua terbayar ketika pagi kami
melihat pemandanan yang wah, dengan beberapa air terjun yang memberikan suara
yang nyaman, udara segar dan kicauan burung… sungguh nikmatnya duniaaa….
Perjalanan Pos I – Pos II
Perjalanan kami mulai lagi sekitar jam 10
pagi. Di pagi hari semua masih semangat, akan tetapi di tengah-tengah kami
mulai capek. Kami mulai misah, antara yang kuat dan yang lemes. Jadi ada 2
kelompok. Ditambah lagi dengan jalan yang sering dilalui motor, jadi di
tengahnya banyak cacing yang menjijikkan. Perjalanan ke pos 2 ini kami melewati
beberapa sabana yang sangat memukau. Sabana yang sangat luas. Membuat
perjalanan butuh waktu sekitar 6 jam. Akan tetapi semua sabana tadi dipatahkan
dengan sabana di Pos 2. Sabananya sangat luas, ada sungai yang bisa digunakan
untuk mandi dan di sungai ada tumbuhan selada air yang bisa dimasak. Di pos 2 juga
bisa melihat merak. Pokokknya tempat yang enak untuk bersantai.
Perjalanan Pos 2 – Pos 3 (nyasar)
Pagi itu kami semua dalam kondisi semangat,
kami mulai perjalanan seperti biasa jam 10 pagi. Saat beranjak dari tempat
camp, kami melihat ada 2 jalan yang menurut kami akan sama-sama tembus di suatu
tempat. 7 orang lewat jalan tembus dan 3 orang lewat jalan normal. Tapi tidak
seperti yang kami harapkan, alias kami yang 7 orang jadi nyasar. Seharian itu
kami nyasar, kami jalan melewati hutan yang lebat, banyak “jancukan” semacam
tumbukan yang daunnya kalo kena kulit rasanya jadi kaya tersengat. Melewati
pohon yang tumbang dan dibawahnya jurang. Tapi kami juga melewati beberapa
tempat yang indah seperti kawah dan air terjun. Kami nyasar sekitar 4 jam, dan
kami memutuskan untuk balik ke Pos 2. Perjalanan balik sekitar 3 jam. Jadi
totalnya kami jalan 7 jam yang sia-sia. Di pos 2 suasana sudah mencekam.
Kabutnya tebal, jarak pandangan jadi pendek. Akhirnya kami memutuskan hanya
mendirikan flysheet, agar gampang kalo mau bongkarnya. Malamnya agak serem,
banyak kejadian mistis yang dirasakan. Peristiwa yang sungguh berkesan.
Perjalanan Pos 2 - Pos 3 ( benar )
Berbeda dengan hari sebelumnya, hari ini
aku dan temenku pergi duluan, kami pergi hanya berdua. Karena mengemban misi
untuk menemui teman kami yang lewar jalur normal. Kami pergi dan lewat jalut
normal, dan ternyata arah jalurnya berbeda jauh degan yang kami lewati pas
nyasar. Anggepannya utara selatan. Jadi normal kalo gak nemu-nemu. Perjalanan
ke pos 3 sekitar 2 jam. Di perjalanan kami melihat banyak monyet. Dan benar,
kami bertemu dengan teman kami di pos 3 ini. Kami istirahat sambil menunggu
teman yang lain datang.
Perjalanan Pos 3 – Pos 4
Sekitar jam 11:00 kami semua sudah kumpul
dan kami memutuskan berangkat ke pos 4. Perjalanan ke pos 4 sekitar 2-3 jam.
Jalannya lebih nanjak dan melewati jalan dengan tumbuhan yang lebat. Tapi
berhubung kami semua bersama setelah pisah semalam jadi suasananya tenang dan
kami jalan dengan santai.
Perjalanan Pos 4 – Pos 5
Pos 4 ke pos 5 ini butuh waktu sekitar
1,5jam juga. Sebenarnya gak begitu jauh, tapi berhubung kami sudah capek semua
jadi jalannya sangat lambat. Kami berangkat dari jam setengah 1 dan sampai di
pos 5 jam 2 lebih dikit. Kami lalu istirahat dan mendirikan flysheet, karena
saat muncak barang-barang kami tinggal. Dan di pos 5 ini kami mulai kehabisan
logistic, terutama cemilan. Jadi kami sangat mengatur jajanan kami.
Pos 5 – Puncak Rengganis
Sekitar jam setengah 3 kami mulai
perjalanan ke puncak. Perjalanan hanya butuh sekitar 30 menitan. Pas hampir
puncak kami melihat banyak bekas bangunan yang konon bekas kerajaannya Dewi
Rengganis. Tempat yang sangat menakjubkan, butuh perjuangan untuk melihatnya
secara langsung. Saat di puncak cuacanya kurang mendukung, jadi kami tidak lama
berada di puncak. Lalu kami turun ke pos 5 lagi.
Pos 5 – Danau Taman Hidup
Sekitar jam 4 kami mulai meninggalkan pos 5
menuju Danau Taman Hidup. Kami berencana mendirikan camp di sana. Pas itu cuaca
hujan, angina kencang, kabut tebal dan itu membuat kami menjadi kurang bertenaga,
kami sangat kelelahan. Ditambah lagi hari sudah mulai gelap. Akhirnya di tengah
jalan kami memutuskan untuk mendirikan camp, lokasinya berada di bawah
pohon-pohon pinus yang tinggi. Dengan stok makanan yang kurang, kami mulai
makan yang aneh-anah. Ada yang nyemil sambel, kecap, mentega, kami makan intip
nasi dicampur dengan royco dan kecap. Tapi itu semua enak. Sangat enak malahan.
Kami kekurangan air dan menadah air hujan.
Hari berikutnya hari masih seperti semalam,
hujan, angina kencang, kabut, membuat kami malas untuk beranjak dari tenda.
Tapi kerena didesak keinginan untuk pulang, kami jam 12 siang pergi dari tempat
camp menuju ke Danau Taman Hidup. Perjalanan sekitar 1 jam. Perjalanannya enak,
banyak jalan rata dan turunan. Tambah semangat lagi karena ada taget yaitu
danaunya. Sekitar jam 1 kami sampai di danau, dan kami hanya foto-foto sebentar
karena hari mau hujan.
Perjalanan Danau Taman Hidup – Basecamp
Bremi
Kami mulai perjalanan lagi jam setengah 2.
Baru mulai jalan sebentar, hujan kembali turun cukup deras. Awalnya kami mau
lari-lari, tapi karena hujan jadi jalannya licin. Perjalanan turun sampai Bremi
sekitar 3-4 jam. Kalo yang lari ya cepat, aku sih santai di blakang. Kami jalan
santai sambil main air hujan. Dan alhasil kami sampai di basecamp sekitar jam
setengah 6. Dan pas di basecamp aku dikejutkan dengan adanya pacet/lintah di
kakiku dan sudah menghisap cukup banyak darah.
Di basecamp kami semua mandi, sambil
cerita-cerita dengan bapak basecampnya. Ada juga yang mencari makan karena sudah
kelaparan. Akhirnya sekitar jam 8 malam kami mulai perjalanan balik ke jogja.
Di perjalanan ini kami memutuskan “Terpanjang
mengalahkan Tertinggi”. Mengalahkan dari segi waktu tempuh,
pengeluaran,capeknya, rasa frustasinya, keindahannya, pengalaman dan cerita
bersamanya.