Saturday, July 27, 2013

Kota Cantik Palangkaraya

Ok... Pada kesempatan ini aku mau meng-share pengalamanku jalan-jalan ke ibu kota Kalimantan Tengah yaitu Palangkaraya. Sebenarnya liburan ini aku pulang ke kampung halaman di Kuala Kapuas setelah lebih dari 2 tahun gak pulang. Terus ya selama di Kapuas aku pengen Jalan-jalan men... wakakaka... 

Pada hari Kamis, 25 Juli 2013 aku sama temenku Obi pergi ke Palangka Raya. Sebenarnya aku cuma mau jalan-jalan tok, sedangkan Obi ngurus administrasi kuliahnya di Palangkaraya. Rencananya kami berangkat dari Kapuas jam 07.00 WIB. Tapi itu hanya rencana karna akhirnya kami berangkat jam 08.00 WIB.. Biasalah jam karet. Oh ya perlu diketahui bahwa jarak Kapuas-Palangkaraya itu 135 km. Kami berdua naik motor dan yang di depan adalah aku. Setelah sekitar 45 menit perjalanan kami berhenti di perbatasan antara Kapuas dan Pulang Pisau, di situ aku foto-foto dulu... Maklum narsis dikit gpp kali...

Foto di perbatasan Kapuas - Pulang Pisau

Setelah selesai foto-foto kami melanjutkan perjalanan. Untung jalan yang kami lewati sudah diaspal semua, soalnya dulu jalan ini jelek banget. Kami bermotor dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam. Soalnya motornya gak bisa lebih cepet dari itu. Maklum motor sudah tua. Di perjalanan udaranya teraas dingin. Untung aku pake jaket yang hangat, celana panjang, dan sepatu. Di tengah-tengah perjalanan kami melihat proyek pelebaran jalan. Lalu kami berfoto lagi. hahaha... :D Tapi yang kami foto cuma alat beratnya...

                         

Lalu kami melanjutkan perjalanan menuju Palangkaraya. Tidak lama setelah itu sampailah kami di jembatan Tumbang Nusa. Jembatan Tumbang Nusa adalah sebuah jembatan layang dengan panjang sekitar 10 km. Jembatan ini dibuat untuk menghindari jalan yang dulunya sering tergenang air. Makanya jebatan ini dibuat, supaya arus lalu lintas dapat berjalan dengan lancar. 




Lalu kami melanjutkaan perjalanan lagi. Kami melewati jembatan ini selama kurang lebih 14 menit dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Jalan yang kami lewati sungguh sangat sepi. Jauh kalau dibandingkan dengan jalan antar kota yang ada di Jawa. Sepanjang jalan yang kami lewati jarang sekali terdapat rumah, kebanyakan hanya rawa-rawa, hutan. Dan di sepanjang jalan tidak ada penerangan, kecuali di beberapa titik yang ada penduduknya. Kalo gak percaya, lihat aja foto-foto di bawah ini...


Lalu kami melanjutkan perjalanan lagi menuju ke Palangkaraya. Tidak lama setelah itu ya sekitar 30 menit sampailah kami di tugu selamat datang di Palangkaraya, dan tidak lupa aku berfoto di situ.. wahahahaha.... 

Tugu selamat datang

Lalu aku dan Obi langsung ke rumah keluarga Obi, karena kami nginap di situ. Lalu malam itu kami istirahat. Hari berikutnya aku menemui teman SMAku yang tinggal di situ. Ya.. kami jalan-jalan sebentar sambil ngobrol-ngobrol mengenang masa-masa SMA. Lalu aku mendatangi UNPAR (Universitas Palangkaraya) setelah itu mendatangi sekolah dimana aku pernah sekolah di situ walaupun cuma 1 tahun yaitu Sekolah katolik Santo Don Bosco. Setelah itu kami bersiap untuk pulang.




Oh ya ada yang aku lupa, bahwa biaya hidup di Palangkaraya itu mahal. Lebih mahal daripada di Jogja. Atau daerah di pulau Jawa lainnya. Tapi ya cukup mengasikkan. Sebelum pulang kami makan dulu di rumah makan yang prasmanan, yaitu di rumah makan Wong Cilik. Dan ternyata MAHAL men... Semua makananya berhargakan lebih dari 10 ribu... :(







Setelah makan kami pulang, dan ti tengah jalan yaitu di jembatan Tumbang Nusa kami melihat bapak-bapak menuntuk motornya. Lalu kami tanya kenapa kok menuntun motor? Ternyata dia kehabisan bensin. Lalu kami menolong bapak itu dengan cara mendorong motor itu sampai ada orang jual bensin, dan kami mendorong lebih dari 3 km. itu membuat kakiku egel banget men... tapi ya bangga aja rasanya bisa menolong orang.. wahahaha.... *bangga*...



 Begitulah perjalanan kami ke Palangkaraya. Terima kasih karna sudah membaca.... :)
















No comments:

Post a Comment